GUNUNGSITOLI – Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung dan Forum Mahasiswa menggeruduk Gedung DPRD Kota Gunungsitoli, Senin (1/9/2025) siang.
Dalam aksinya, mahasiswa menyuarakan sejumlah tuntutan terkait kondisi bangsa. Mereka mendesak DPR RI membatalkan fasilitas dan tunjangan mewah anggota dewan yang dinilai tidak sejalan dengan kondisi rakyat serta prinsip kesederhanaan pejabat negara.
Selain itu, massa aksi juga meminta RUU Perampasan Aset segera disahkan sebagai instrumen hukum untuk memperkuat pemberantasan korupsi.
Mahasiswa turut mengecam keras tindakan represif aparat keamanan terhadap rakyat dan mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi melalui demonstrasi. Bahkan, mereka mendesak Presiden Prabowo Subianto mencopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, karena dinilai gagal menjaga netralitas institusi kepolisian. Mereka juga mendorong agar dilakukan reformasi menyeluruh terhadap UU Polri agar kembali pada khittahnya: mengabdi kepada rakyat, demokratis, transparan, dan akuntabel.
Tak hanya itu, para demonstran juga meminta Presiden Prabowo merampingkan kabinet dan mencopot menteri-menteri yang dianggap tidak berpihak pada kepentingan rakyat.
Ketua DPRD Kota Gunungsitoli, Adrianus Zega, bersama para wakil ketua dan anggota DPRD, langsung menemui massa aksi. Pertemuan berlangsung dalam suasana positif, di mana para wakil rakyat menyatakan siap menampung aspirasi yang disampaikan.
Momen menarik terjadi saat massa aksi mengajak para anggota DPRD untuk duduk bersila bersama di halaman gedung dewan, sebagai simbol kesetaraan antara rakyat dan wakilnya.(Emanuel Gea)