Kota Dingin Siborongborong Terkenal Dengan Julukan Kota Ombus-ombus Las Kede

Keterangan Foto : Ikon patung ombus-ombus yang terletak ditengah pusat kota Siborongborong, Selasa (01/03/2025)
banner 468x60

SIBORONGBORONG – Mungkin kebanyakan warga kabupaten Tapanuli Utara sudah familiar dengan makanan khas yang satu ini yakni ombus-ombus, bahkan warga diluar daerah kabupaten Tapanuli Utara pun sudah sering mendengar makanan khas ini.

Ombus-ombus, sebuah makanan yang terbuat dari tepung beras yang diberi parutan kelapa dan gula di tengahnya, lalu dibungkus dengan daun pisang. Memiliki rasa yang khas, nikmat, dan cukup memanjakan lidah, membuat makanan ini menjadi populer dikalangan masyarakat.

Siborongborong, sebuah kota kecamatan di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, provinsi Sumatra Utara, dikenal dengan julukan “Kota Ombus Ombus”. Julukan ini diberikan karena kota ini terkenal dengan makanan khasnya, yaitu Ombus Ombus.

Sejarah Ombus Ombus dimulai sekitar tahun 1940-an, ketika seorang warga Siborongborong bernama Musik Sihombing memulai usaha berjualan “lappet” ini. Namun, nama “Ombus Ombus” diciptakan oleh Anggiat Siahaan, seorang warga Siborongborong lainnya, yang kemudian mengembangkan usaha ini dan membuatnya menjadi terkenal di seluruh kota.

Baca Juga :  Sambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H, Rutan Tarutung Gelar Pengarahan Kepada WBP Terkait Pelaksanaan Puasa Serta Sosialisasi Pemberian Amnesti dan Efisiensi Anggaran

Ombus Ombus kini menjadi salah satu ikon kota Siborongborong dan sering dibeli sebagai oleh-oleh oleh wisatawan yang berkunjung ke kota ini. Bahkan, Ombus Ombus telah menjadi inspirasi bagi seorang komponis Batak, Nahum Situmorang, yang menciptakan lagu “Marombus-ombus” yang terkenal di kalangan masyarakat Batak.

Hal ini mengacu dari cara makan kue yang lebih dulu diembus sebelum disantap karena tersaji dalam keadaan panas atau masih hangat. Kue ombus-ombus memiliki tekstur legit dan kenyal pada bagian luar. Adapun aroma dari daun pisang juga akan sangat tercium saat ombus-ombus dibuka

Baca Juga :  Video Esekesek Diduga Sekda Taput Berbuntut Unjuk Rasa Mahasiswa

Dengan demikian, Siborongborong memang layak disebut sebagai “Kota Ombus Ombus” karena makanan khas ini telah menjadi bagian integral dari sejarah dan budaya kota Siborongborong.

Kenikmatan dari makanan tersebut semakin terasa apabila disajikan dengan secangkir kopi di pagi dan sore hari, “Dengan secangkir gelas kopi semakin nikmat rasanya, namun ketika tidak adapun kopi untuk menyempurnakan kenikmatannya, rasa ombus-ombus ini pun tak kalah enaknya ketika dimakan begitu saja”, ujar salah seorang masyarakat Siborongborong bernama Amos Christofel Sihombing.

Terkenalnya makanan ringan ombus-ombus semakin tenar dengan berdirinya monumen patung di tengah pusat kota Siborongborong yang menggambarkan seseorang penjual ombus-ombus dengan menggunakan sepeda onthel nya. Patung yang berdiri kurang lebih 12 meter di Jl. Sm Raja, Ps. Siborong-Borong, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, tepatnya di pertigaan jalan menuju Doloksanggul, Tarutung dan Medan kerap menjadi spot foto bagi para pengunjung dan orang kebetulan melintasi Siborongborong.

Baca Juga :  Layangkan Surat Mosi Tidak Percaya, Masyarakat Desa Aek Nauli IV Desak Salah Seorang Perangkat Desa Agar Dicopot

Sempat terkenal dengan lagu sayur kol ciptaan dari Nanu Mulyono pada tahun 1970an yang awalnya diberi judul “Siborong-borong”, membuat kota tersebut semakin trend dan hits di berbagai kalangan masyarakat. “Penasaran dengan rasa Ombus-ombus…?, datang saja langsung ke kota yang bersuhu dingin pada pagi dan malam hari ini, tepat di depan tugu tersebut banyak penjual ombus-ombus yang sangat-sangat ramah bagi para pembeli”, tutup Amos Christofel Sihombing. (Abednego Manalu)

Pos terkait