RIAU – Inspirasi. Online || Debit air Sungai Kampar di wilayah Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, mulai mengalami penurunan pasca dibukanya Spillway Gate PLTA Koto Panjang. Berdasarkan laporan terkini hingga Minggu (26/1/2025) pukul 06.00 WIB, banjir masih merendam sejumlah titik dengan ketinggian air yang bervariasi.
Banjir mengakibatkan akses jalan di beberapa wilayah Kecamatan Langgam tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
• Jalan Kelurahan Langgam ke Desa Lubuk Ogung: Ketinggian air 90-152 cm, panjang genangan 860 meter.
• Jalan menuju Pangkalan Kerinci via Koridor RAPP: Ketinggian air 70-127 cm, panjang genangan 600 meter.
• Dusun Muaro Sako, Kelurahan Langgam: Ketinggian air 80-159 cm, panjang genangan 800 meter.
Meskipun ketinggian air mulai turun 10-15 cm sejak pagi, akses di lokasi-lokasi tersebut masih belum bisa dilalui.
Sebanyak 126 rumah warga di Kelurahan Langgam dan Desa Tambak terdampak banjir. Fasilitas umum seperti sekolah mushola, dan jalan utama juga ikut tergenang.
Di antaranya, Tahfiz Al-Hidayah dan SDN 004 Muaro Sako, Balai Anjungan dan Masjid Paripurna Kelurahan Langgam, beberapa ruas jalan utama di Kelurahan Langgam.
Sebagai alternatif, warga menggunakan penyeberangan tradisional pompong untuk aktivitas sehari-hari. Tarif penyeberangan bervariasi, mulai dari Rp15.000 hingga Rp250.000 per unit kendaraan tergantung lokasi tujuan, seperti Desa Tambak, Kelurahan Langgam, dan Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Meski terdampak banjir, warga memilih tetap tinggal di rumah masing-masing dengan membuat lantai tambahan di atas genangan air. Kondisi ini dianggap wajar karena banjir di Kecamatan Langgam merupakan peristiwa tahunan yang sering terjadi saat curah hujan tinggi dan Spillway Gate PLTA Koto Panjang dibuka.
Kapolsek Langgam Ipda Jerri Paulus Sinaga, S.H mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai langkah, di antaranya berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk mendirikan posko banjir dan dapur umum, melakukan patroli dan monitoring di lokasi banjir dan memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak bermain di genangan air.
Selain itu, berkoordinasi dengan BPBD untuk penyediaan tenda di posko banjir, melaksanakan rapat penanggulangan bencana bersama Forkopimcam dan perusahaan setempat.
“Penutupan Spillway Gate PLTA Koto Panjang dijadwalkan dimulai sejak Sabtu (25/1/2025) pukul 12.00 WIB, yang diharapkan dapat mempercepat surutnya air. Hingga saat ini, situasi di Kecamatan Langgam masih dalam pemantauan ketat aparat kepolisian dan pihak terkait,” tambahnya.
( Irwan Ocu Bundo)