TAPUT – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Siborongborong berhasil memanen buncis dalam program ketahanan pangannya. Kegiatan panen raya ini menjadi bukti nyata kreativitas dan produktivitas warga binaan dalam mengimplementasikan program nasional ketahanan pangan di lingkungan Lapas.
Kegiatan panen raya yang berlangsung dihadiri oleh Kepala Lapas (Kalapas) Siborongborong, Herry Simatupang; Kepala Seksi Binadik Giatja, Marhisar Sinaga Kepala Subbagian Tata Usaha, Yusnermanto Simbolon Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Kamtib), Lisben Manalu, serta pejabat struktural eselon V dan seluruh pegawai Lapas Siborongborong.
Program ketahanan pangan di Lapas Siborongborong ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan produktivitas warga binaan dalam bidang pertanian melalui pelatihan dan bimbingan yang diberikan secara intensif. Dengan memaksimalkan lahan yang tersedia, warga binaan dibimbing untuk bercocok tanam, salah satunya komoditas buncis yang dipanen hari ini.
“Keberhasilan program ini tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan pangan di dalam Lapas, tetapi juga bertujuan untuk memberikan keterampilan bertani kepada warga binaan sebagai bekal keterampilan setelah mereka kembali ke masyarakat,” ujar Bapak Herry Simatupang, Kalapas Siborongborong. Keterampilan ini diharapkan dapat membantu para warga binaan untuk dapat hidup mandiri dan produktif setelah menjalani masa pidananya.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen Lapas Kelas IIB Siborongborong dalam mendukung program ketahanan pangan nasional sekaligus memberikan pembinaan yang berkelanjutan bagi warga binaan. Melalui program-program produktif seperti ini, diharapkan para warga binaan dapat memperbaiki diri dan kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik dan memiliki keterampilan yang bermanfaat. (Abednego Manalu)