NIAS UTARA – Insiden hilangnya seorang nakhoda kapal nelayan sekaligus pemilik KM Yosef, Otoni Zai, menggegerkan warga Desa Botolakha, Kecamatan Tuhemberua, Kabupaten Nias Utara. Otoni dilaporkan hilang saat kapal sedang berlayar menuju tangkahan Desa Botolakha pada Kamis, 4 September 2025.
Peristiwa ini diduga terjadi ketika Otoni jatuh ke laut, sementara kru kapal lainnya tertidur. Kejadian baru diketahui sekitar pukul 20.00 WIB, saat salah seorang kru, Mei Murni Gea—keponakan Otoni Zai—terbangun dan membangunkan rekan-rekannya, Wardin Zai (30) dan Maranata Gea (46). Mereka mendapati arah haluan kapal tidak sesuai dengan jalur semestinya berdasarkan pantauan GPS.
Menyadari adanya kejanggalan, para kru segera melakukan pencarian di sekitar pulau terdekat sekaligus menginformasikan kejadian tersebut kepada kapal nelayan lain yang saat itu hendak berlayar pulang ke tangkahan Botolakha. Informasi kemudian diteruskan kepada masyarakat setempat dan keluarga korban.
Pencarian resmi dimulai pada Jumat, 5 September 2025. Sejumlah nelayan bersama tim BASARNAS Gunungsitoli menyisir perairan Nias Selatan hingga ke pesisir pantai. Namun, hingga saat ini upaya pencarian masih belum membuahkan hasil. Menurut keterangan warga, tim BASARNAS masih terus melakukan operasi pencarian sesuai prosedur hingga batas waktu tertentu.
Pemerintah Desa Botolakha bersama pihak keluarga korban menghimbau masyarakat agar turut mendoakan agar pencarian segera membuahkan hasil.
“Kami berharap doa dan dukungan semua pihak agar Otoni segera ditemukan, dan pencarian ini membuahkan hasil yang diharapkan bersama,” ujar salah satu perwakilan keluarga. (Emanuel Gea)