RIAU – Inspirasi. Online ||Wilayah Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, kembali diterjang banjir akibat tingginya debit air Sungai Kampar setelah dibukanya Spillway Gate PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar. Ketinggian air di sejumlah titik terdampak banjir mengalami kenaikan signifikan pada hari Senin, 3 Maret 2025, hingga pukul 08.00 WIB.
Berdasarkan laporan dari Kapolres Pelalawan, ketinggian air di beberapa titik di Kecamatan Langgam antara lain Jalan Pemda yang menghubungkan Kelurahan Langgam dengan Desa Lubuk Ogung mencapai 40-75 cm, sehingga tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4).
Begitu juga dengan jalan pemda penghubung menuju Kecamatan Pangkalan Kerinci, yang melalui Jalan Koridor RAPP, ketinggian air mencapai 30-60 cm.
Selain itu, kawasan Dusun Muaro Sako, Kelurahan Langgam, juga terendam dengan ketinggian air mencapai 45-85 cm. Di permukaan Sungai Kampar, ketinggian air tercatat pada level 315 cm, meningkat sekitar 15 cm dibandingkan dengan pukul 17.00 WIB sebelumnya.
Meskipun banjir melanda kawasan tersebut, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Masyarakat setempat, yang sudah terbiasa dengan banjir tahunan ini, diketahui tidak melakukan evakuasi dan hanya menambah lantai rumah mereka dengan menggunakan platform agar tidak terendam air.
Sebagian besar warga memilih untuk bertahan di rumah mereka yang terendam, dengan air yang tidak terlalu tinggi.
Sebagai langkah antisipasi, pihak Kepolisian Resort Pelalawan telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan untuk mendirikan posko banjir dan dapur umum. Selain itu, patroli dan monitoring dilakukan di lokasi terdampak banjir untuk memastikan keselamatan warga.
Kepolisian juga mengimbau masyarakat agar tidak bermain atau berenang di area banjir untuk menghindari risiko kecelakaan.
Diharapkan, dengan upaya tersebut, kondisi di Kecamatan Langgam dapat segera terkendali dan tidak ada dampak lebih lanjut yang merugikan masyarakat setempat.
( Irwan Ocu Bundo)