Pemkab Tapanuli Utara Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025

banner 468x60

TAPUT – Lahir Pancasila Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menggelar upacara resmi di Lapangan Tangsi Tarutung pada Senin, 2 Juni 2025. Upacara berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat kebangsaan.

Wakil Bupati Tapanuli Utara, Dr. Deni Lumbantoruan, M.Eng, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Turut hadir dalam kegiatan ini Dandim 0210/TU Letkol Kav Ronald Tampubolon, S.H., M.Han, Pj Sekretaris Daerah, para Asisten Setdakab, pimpinan OPD, unsur Forkopimda, serta para pelajar.

Upacara dimulai dengan pengibaran Bendera Merah Putih, dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila, pembukaan UUD 1945, dan amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., yang dibacakan oleh Wakil Bupati Tapanuli Utara.

Baca Juga :  Dukung Sektor Pertanian di Kabupaten Tapanuli Utara, Bupati Sampaikan Beberapa Bentuk Dukungan Pemerintah

“Peringatan Hari Lahir Pancasila ini mengingatkan kita bahwa Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai sumber nilai yang menyatukan kita dalam semangat persatuan dan gotong royong,” ujar Wabup dalam sambutannya.

Wabup Deni juga menekankan pentingnya sinergi antara kemajuan teknologi dan ekonomi dengan penguatan nilai-nilai moral serta kemanusiaan.

“Indonesia yang maju bukan hanya diukur dari aspek teknologi atau ekonomi, tetapi juga dari seberapa kuat kita menjaga nilai-nilai etika dan kemanusiaan. Pancasila harus menjadi kompas moral kita,” tegasnya.

Baca Juga :  Bupati Tapanuli Utara Hadiri Perayaan Hari Jadi Kabupaten Samosir ke-21 Tahun

Dalam amanat yang dibacakan, Wabup menyampaikan arahan Kepala BPIP tentang pentingnya revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam empat sektor utama: pendidikan, birokrasi, ekonomi, dan dunia digital. Penanaman nilai-nilai Pancasila sejak usia dini, terutama di lingkungan pendidikan, disebut sebagai hal yang mendesak dan strategis.

Di sektor ekonomi, nilai-nilai Pancasila harus menjadi fondasi dalam merancang kebijakan yang adil dan berpihak pada masyarakat kecil, termasuk pelaku UMKM dan koperasi.

Baca Juga :  Anggaran Dana BOS SMP Negeri 3 Muara Timbulkan Tanda Tanya, Dugaan Penyelewengan Semakin Mencuat 

“Pembangunan harus dirasakan oleh semua kalangan. Prinsip keadilan sosial adalah hal yang harus kita jaga bersama,” imbuh Wabup.

Menutup amanatnya, Wabup Deni mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjadikan Pancasila sebagai jiwa dalam setiap denyut pembangunan bangsa.

“Pancasila bukan hanya warisan masa lalu, tetapi juga menjadi harapan untuk masa depan bangsa. Mari jadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam berkarya, berbangsa, dan bernegara,” pungkasnya. (Abednego Manalu)

Pos terkait