HKBP Serukan Perdamaian dan Solidaritas, Imbau Umat Tetap Jaga Persatuan Bangsa

Keterangan Foto : Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Pdt. Dr. Victor Tinambunan, M.Th.,
banner 468x60

TAPUT – Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Pdt. Dr. Victor Tinambunan, M.Th., mengeluarkan surat pastoral yang ditujukan kepada seluruh jemaat HKBP dalam menyikapi situasi bangsa Indonesia pasca mencuatnya gelombang unjuk rasa di Jakarta dan sejumlah daerah lain sejak 25 Agustus 2025.

Dalam surat resmi bernomor pastoral yang ditandatangani di Pearaja, Tarutung, pada 29 Agustus 2025 itu, Ephorus HKBP menyampaikan keprihatinan sekaligus harapan agar dinamika sosial dan politik yang terjadi di Indonesia dapat menjadi pintu masuk bagi lahirnya kehidupan berbangsa yang lebih damai, bermartabat, dan berkeadaban.

Baca Juga :  LSM PERKARA Desak Pihak Terkait Untuk Audit Dana Ketapang Desa Siabal-abal IV Yang Tidak Transparan 

“Kita merasakan duka yang dalam atas korban jiwa dan mereka yang terluka dalam aksi-aksi tersebut. Setiap nyawa adalah anugerah Tuhan yang sangat bernilai. Oleh karena itu, mari kita jaga kehidupan dan harkat kemanusiaan sebagai sesama saudara,” tulis Ephorus.

Lebih lanjut, Ephorus menegaskan bahwa unjuk rasa adalah hak konstitusional warga negara. Namun, hak tersebut harus dijalankan dengan cara damai, tertib, tanpa kekerasan, provokasi, maupun ujaran kebencian. Negara pun diingatkan untuk bertanggung jawab, bijaksana, serta benar-benar mendengar suara rakyat.

Baca Juga :  HUT ke-11 Dame Ulos Berlangsung Meriah Dihadiri Wakil Bupati Tapanuli Utara

HKBP juga menekankan bahwa masa depan Indonesia hanya dapat dibangun di atas pilar keadilan, solidaritas, dan kasih yang inklusif. Indonesia, menurut Ephorus, adalah rumah bersama yang harus terus dirawat melalui dialog jujur, sikap saling menghargai, dan komitmen pada jalan perdamaian.

Dalam pesannya, Ephorus mengajak seluruh jemaat HKBP untuk :

Baca Juga :  Dua Periode Pimpin Desa, Kades Dipuji Sukses Bawa Perubahan Desa Pagaran Lambung II

Terus berdoa bagi bangsa dan pemimpin, Memelihara persaudaraan dan jangan terpecah oleh siapa pun, Menjadi teladan Kristiani dengan membawa damai, keadilan, dan kasih dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita percaya, kasih Allah lebih besar daripada kebencian, dan keadilan-Nya akan menang atas segala ketidakadilan. Kiranya Tuhan memberkati dan memimpin Indonesia menuju masa depan yang lebih baik,” tegas Ephorus dalam penutup surat pastoralnya. (Abednego Manalu)

Pos terkait