Badai Mendadak di Nias Utara, Kapal Nelayan Tenggelam dan Warga Minta Perhatian Pemerintah

banner 468x60

NIAS UTARA – Badai mendadak melanda perairan Desa Banuagea, Kecamatan Tuhemberua, Kabupaten Nias Utara, tepatnya di Dusun IV, pada Sabtu malam (27/09/2025). Tanpa tanda-tanda sebelumnya, angin kencang tiba-tiba muncul disertai gelombang tinggi, sehingga beberapa kapal nelayan tradisional hancur dan tenggelam.

Sedikitnya empat unit kapal nelayan penangkap ikan rusak parah, dengan kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp50 juta. Kapal-kapal tersebut milik Yufen Gea, Ucok Zega, Yase Gea, dan Ama Adit Zega. Satu kapal tidak dapat digunakan sama sekali, sementara tiga kapal lainnya mengalami kerusakan berat dan tidak bisa melaut.

Baca Juga :  Kades Lolohowa Bantah Isu Penyalahgunaan Dana Desa Tahun Anggaran 2020

Keesokan harinya, Minggu (28/09/2025), warga sekitar bersama nelayan bergotong-royong mengevakuasi sisa kapal yang masih bisa diselamatkan, seperti mesin dan jaring. Namun, kerugian tetap besar dan membuat nelayan setempat merasa terpukul.

Baca Juga :  Wujud Kerja Pemerintahan Desa Banuagea Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas LKD

Dalam wawancara dengan media, salah seorang nelayan, Ama Adit Zega, mengungkapkan kesedihan dan harapannya kepada pemerintah.

“Ya… inilah hidup kami. Saat badai datang, seakan kami hanya bisa menangis. Ada beban berat yang harus dipikirkan. Kami mohon ada uluran tangan dari pemerintah untuk membantu meringankan penderitaan kami sebagai nelayan tradisional,” ujarnya dengan nada haru.

Baca Juga :  Nias Utara Gelar Diklat Paskibraka, Sambut HUT RI ke-80 dengan Semangat Nasionalisme

Nelayan berharap pemerintah daerah tidak menutup mata atas kejadian ini. Mereka meminta perhatian lebih, termasuk bantuan darurat serta pembangunan fasilitas tangkahan kapal, agar para nelayan tidak terus-menerus mengalami kerugian besar ketika badai datang secara tiba-tiba. (Emanuel Gea)

Pos terkait