RIAU – Inspirasi. Online ||Situasi banjir yang melanda Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, masih berdampak pada ratusan rumah warga meskipun ketinggian air menunjukkan tren penurunan. Berdasarkan laporan terbaru dari Polsek Pangkalan Kerinci, beberapa wilayah masih terendam dengan ketinggian air bervariasi antara 8 cm hingga 110 cm.
Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP Tatit Rizkyan Hanafi, STK, SIK, menyampaikan bahwa banjir ini disebabkan oleh limpahan air dari PLTA Koto Panjang yang meningkat akibat curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Data Dampak Banjir di Pangkalan Kerinci
1. Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota
• Desa Kualo: 5 rumah terendam, 7 KK (19 orang) mengungsi.
• Jl. Sutan Syarif Qasim: 16 rumah terendam, 8 KK (30 orang) mengungsi. Akses jalan tidak dapat dilalui kendaraan dan dialihkan ke jalur alternatif.
• Jl. Lintas Timur (Simpang Lingkar): 12 rumah terendam, akses jalan terganggu namun masih bisa dilalui.
2. Desa Kuala Terusan
• 50 rumah terendam, 10 KK mengungsi.
• Warga mulai menggunakan perahu untuk beraktivitas.
• Fasilitas umum terdampak: SD dan MTS.
3. Desa Rantau Baru
• 20 rumah terendam, SD 001 ikut terdampak.
• Akses transportasi darat lumpuh, warga menggunakan sampan menuju jalan koridor RAPP.
4. Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur
• 5 rumah terendam, akses jalan sedikit terganggu.
5. Kelurahan Pangkalan Kerinci
• Total warga mengungsi: 21 KK (68 orang).
• Jumlah rumah terdampak: 65 unit.
• Beberapa ruas jalan tergenang air, seperti Jalan Pamong Praja dan Jalan M. Yunus yang tidak dapat dilalui kendaraan.
Tim gabungan dari Polsek Pangkalan Kerinci, pemerintah kelurahan, dan kecamatan telah melakukan patroli dan memberikan edukasi kepada warga terkait situasi banjir. Selain itu, pendirian posko pengungsian juga dilakukan di beberapa titik, terutama di wilayah yang terdampak parah.
“Kami terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keselamatan warga. Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir ini,” ujar AKP Tatit Rizkyan Hanafi.
Sejumlah ruas jalan masih tergenang, menyebabkan gangguan transportasi. Beberapa warga terpaksa menggunakan jalur alternatif atau transportasi air. Warga terdampak saat ini membutuhkan bantuan logistik, obat-obatan, serta alat transportasi darurat.
( Irwan Ocu Bundo)