RIAU – Inspirasi. Online ||Ketinggian debit air Sungai Kampar di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, mulai mengalami penurunan setelah dibukanya Spillway Gate PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar. Meski demikian, beberapa ruas jalan masih tergenang, dan akses kendaraan masih terbatas.
Berdasarkan laporan terbaru hingga Minggu (23/3/2025) pukul 09.00 WIB, beberapa titik yang sebelumnya terdampak banjir menunjukkan tren penurunan ketinggian air, di antaranya:
• Jalan Lintas Langgam – Lubuk Ogung: Debit air turun menjadi 40-60 cm, mengalami penurunan 5 cm dari hari sebelumnya. Namun, jalan sepanjang 500 meter ini masih tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
• Jalan Pemda Langgam – Koridor RAPP: Ketinggian air saat ini 25-45 cm, turun 5 cm dari hari sebelumnya. Jalan sepanjang 400 meter ini sudah bisa dilalui kendaraan.
• Dusun Muaro Sako, Kelurahan Langgam: Debit air kini berada di kisaran 40-57 cm, mengalami penurunan 3 cm dari hari sebelumnya. Jalan sepanjang 500 meter ini sudah bisa dilewati kendaraan.
• Permukaan Sungai Kampar: Ketinggian air kini berada di level 315 cm, mengalami penurunan 2 cm dari hari sebelumnya.
Meskipun debit air Sungai Kampar sempat meningkat, hingga saat ini tidak ada rumah warga yang terdampak. Fasilitas umum juga tidak mengalami kerusakan akibat banjir, dan tidak ada laporan korban jiwa.
Banjir tahunan ini merupakan fenomena yang terjadi setiap musim hujan, terutama saat pintu pelimpah waduk (spillway gate) PLTA Koto Panjang dibuka. Namun, masyarakat Langgam telah terbiasa menghadapi kondisi ini dan umumnya tidak mengungsi, melainkan membangun lantai tambahan di rumah untuk menghindari genangan air.
Sebagai alternatif bagi warga yang terdampak banjir, tersedia layanan pompong tradisional dengan tarif sebagai berikut:
• Desa Tambak – Desa Sotol: Rp10.000 per kendaraan.
• Kelurahan Langgam – Lubuk Ogung: Rp120.000 per kendaraan.
Untuk memastikan keselamatan warga dan meminimalkan dampak banjir, pihak kepolisian bersama pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah berikut
• Koordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk mendirikan posko banjir dan dapur umum jika diperlukan.
• Patroli dan monitoring di lokasi banjir untuk mengawasi situasi dan memberikan bantuan jika dibutuhkan.
• Edukasi dan imbauan kepada warga agar tidak bermain atau berenang di daerah terdampak banjir demi mencegah kecelakaan.
Saat ini, kondisi di Kecamatan Langgam masih terpantau kondusif. Warga diimbau untuk tetap waspada dan memantau perkembangan debit air Sungai Kampar guna mengantisipasi kemungkinan perubahan situasi.
( Irwan Ocu Bundo)