TAPUT – Inspirasi.online|| Wakil Bupati Tapanuli Utara Dr. Deni Parlindungan Lumbantoruan, M. Eng didampingi Asisten Administrasi Umum Binhot Aritonang memimpin Musyawarah Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2026 sekaligus pelaksanaan Rembuk Stunting Kecamatan Pahae Jae bertempat di Gereja GKPI Sarulla. Pahae Jae Rabu, 05/03/2025.
Turut hadir pada kesempatan tersebut DPRD Tapanuli Utara yang berasal dari Dapil V, Tono Panjaitan dan Jimmy Tambunan (partai PDIP), Jufri Sitompul (partai PKB), Okee Ohara Sibarani (partai Golkar) dan Erwin Efendi Simamora (partai Perindo), Camat Pahae Jae Redianto Sinaga, Forkopimca Pahae Jae dan para pimpinan OPD Tapanuli Utara, para kepala desa, para kepala sekolah, para kepala UPT dan tokoh Masyarakat/tokoh Agama serta organisasi kemasyarakatan.
Kegiatan tersebut diawali dengan acara Rembuk stunting berupa pemaparan oleh Tim Percepatan Penanganan Stunting Kabupaten Tapanuli Utara, yang dilanjutkan dengan bimbingan dan arahan oleh wakil Bupati Tapanuli Utara.
“Sungguh suatu kebahagiaan pertemuan kita ini di penuhi dengan sukacita. Sebagai bentuk keberagaman beragama di daerah kita ini, kami juga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi saudara-saudari kami yang beragama islam”, ucap wakil membuka sambutannya.
Wakil Bupati menjabarkan pentingnya pelaksanaan Musrembang sebagai bentuk perencanaan secara berjenjang mulai dari Pemerintahan Desa hingga Pemerintah Pusat yang telah diatur dengan regulasi.
“Sering terjadi usulan-usulan kegiatan ini hanya kecil persentasinya yang terealisasi, untuk itu penting bila kita sepakati bersama sehingga akan disimpulkan mana usulan kegiatan yang paling prioritas, kita tetap berharap agar usulan-usulan tersebut dapat realisasi pada tahun-tahun berikutnya. Perlu juga kita perhatikan dan pikirkan bagaimana melakukan maintenance (perawatan/pemeliharaan) suatu infrastruktur agar bangunan tersebut tetap berfungsi dengan baik, Pembangunan ini satu sisi, namun perawatan/pemeliharaan merupakan hal yang perlu kita pikirkan juga. Pembangunan yang telah dilaksanakan harus menunjukkan ‘impact’ terhadap kesejahteraan Masyarakat. Sesuai dengan program Presiden Prabowo, Pembangunan daerah kita ini harus memprioritaskan tehadap ketahanan pangan,” jabar Wakil Bupati.
Bupati juga menjelaskan terkait keterlambatan pembayaran sertifikasi guru dan Anggaran Dana Desa serta pentingnya efisiensi. “Kami sudah mendengar penjelasan dari beberapa pihak terkait. Target kami ke depannya terlebih dahulu akan melakukan audit bagaimana hal tersebut bisa terjadi, mari bersama-sama tetap optimis sehingga ada solusi yang baik. Dalam hal efisiensi, itu bukan berarti kita tidak melakukan apa-apa tetapi efisiensi bertujuan agar belanja tersebut benar-benar sesuai dengan peruntukannya”.
“Masalah pilkada lalu telah selesai, Bupati dan Wakilnya telah dilantik, mari sama-sama fokus bagaimana menjadikan Tapanuli Utara lebih maju, bukan ’01 atau 02’ lagi, kalau berbicara politik mari kita hangatkan lagi pada 2029 nanti, ini sudah menjadi komitmen kita.”
Wakil Bupati Deni Lumbantoruan juga menyampaikan beberapa pesan terkhusus kepada Kepala Desa.
“Para kepala desa juga harus semakin konsentrasi bagaimana memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat kita termasuk pentingnya melakukan sosialisasi terkait BPJS Kesehatan serta kerjasama dengan pihak terkait. Para kepala desa harus memikirkan usaha meningkatan pendapatan masyarakatnya melalui BUMDes, lakukan kolaborasi dengan BUMDes sekitarnya sehingga mampu bersaing termasuk dalam hal penyediaan bahan baku dan pelaksanaan Makan Bergizi Gratis serta jangan terjadi pungutan-pungutan liar, Camat harus bekerja dengan para kepala desa. Pelaksanaan DTKS harus terbuka ‘ikkon patar songon indahan dibalanga’, harus benar tepat sasaran,” tegas Wakil Bupati.
Wakil Bupati juga mengingatkan Bapak-Ibu ASN untuk memahami bahwa perubahan yang diharapkan tidak hanya terkait infrastruktur, tetapi juga dalam pelayanan masyarakat. Diharapkan dalam satu bulan ke depan ada perubahan positif.
“Bapak-Ibu ASN harus mampu memahami bahwa perubahan yang kita harapkan tidak hanya perubahan infrastruktur/fisik tetapi bagaimana melakukan perubahan dalam hal melayani masyarakat, kita harus lebih aktif dalam memberikan pelayanan, semoga 1 bulan kedepan akan menunjukkan perubahan kepada hal yang positif. Kalau pun besok dunia kiamat, kita harus menanam pohon artinya jangan dulu memikirkan hari esok, mari tetap melakukan yang terbaik hari ini dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab masing-masing, itu akan menguras energi”, tambah wakil Bupati Taput.
Wakil Bupati Deni juga mengajak untuk bersama-sama mensosialisasikan penanganan stunting dan edukasi masyarakat, termasuk mengurangi asap rokok di tempat publik serta meningkatkan mutu Pendidikan dan penting membangun kepemimpinan di setiap sekolah dan memanfaatkan teknologi.
“Demikian juga dalam hal penanganan Stunting mari bersama-sama melakukan sosialisasi, berikan edukasi yang baik kepada masyarakat seperti dalam hal menghilangkan asap rokok terutama arena publik. Tak lupa juga untuk mewujudkan misi peningkatan mutu Pendidikan, kami melihat bahwa yang paling penting adalah membangun kepemimpinan di setiap sekolah, kepala sekolah harus mampu menginspirasi para guru-gurunya selanjutnya guru-guru akan mampu menginspirasi para siswanya, mari manfaatkan tekhnologi,” tutup wakil Bupati Taput yang dilanjutkan dengan diskusi bersama.
(Abednego Manalu)