UMHT Wujudkan Sekolah Tangguh K3 di SMK Bina Medika Jakarta

banner 468x60

JAKARTA – Universitas Mohammad Husni Thamrin (UMHT) kembali menegaskan perannya sebagai kampus yang berdampak nyata. Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), UMHT menghadirkan Program Proaktif K3 di SMK Keperawatan Bina Medika Jakarta Timur. Program ini didukung oleh Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek melalui skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat.

Kegiatan ini melibatkan tiga dosen, Suhermi, SKM., MPH., Dr. Nur Asniati Djaali, SKM., MKM., dan Citra, SE., MM, bersama tiga mahasiswa yang mendampingi siswa dan guru. Sejak awal, program ini dirancang tidak sekadar penyuluhan, melainkan membangun sistem K3 yang berkelanjutan.

Baca Juga :  PAN Tegas, Hentikan Tugas Eko Patrio dan Uya Kuya di DPR Mulai 1 September

Tim bersama siswa memetakan 14 potensi bahaya di sekolah, mulai dari pencahayaan kurang, tangga licin, hingga kantin yang belum higienis. Temuan itu dituangkan dalam dokumen HIRARC sederhana yang kini menjadi panduan resmi sekolah.

Lebih dari 60 siswa mengikuti penyuluhan interaktif. Hasilnya, nilai rata-rata pemahaman mereka meningkat dari 58 ke 84 poin. Untuk mendukung budaya pelaporan, diluncurkan website Proaktif K3 dengan QR Code di area strategis. Dalam dua minggu pertama, sistem ini sudah menerima 5 laporan insiden ringan, data yang sebelumnya tidak pernah tercatat.

Baca Juga :  Bupati Humbahas Ajak Perantau Menggalakkan Kembali Semangat “Marsipature Hutanabe”

Selain itu, sekolah menerima fasilitas pendukung berupa kotak P3K lengkap, tensimeter digital, tempat sampah baru, serta jalur evakuasi dan papan titik kumpul permanen. Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang sempat pasif kini aktif kembali sebagai pusat koordinasi K3, dengan dukungan tim siswa yang rutin memantau kebersihan, penggunaan APD, dan keselamatan lingkungan praktik.

Baca Juga :  Bupati Humbahas Dr Oloan P Nababan Hadiri Rakortek Perumahan Perdesaan di Kemendagri

“Dulu insiden kecil dianggap biasa, sekarang siswa sudah berani melapor. Ini awal terbentuknya budaya keselamatan,” ujar Ketua Tim, Suhermi.

Pihak sekolah menyambut penuh antusias. penanggung jawab sekolah, menegaskan: “Program ini membuat siswa lebih disiplin, peduli kebersihan, dan siap menghadapi risiko di dunia kerja kesehatan.”

Dengan capaian ini, SMK Bina Medika resmi melangkah sebagai sekolah vokasi percontohan berbasis K3, sementara UMHT membuktikan komitmennya sebagai agen perubahan nyata bagi masyarakat. (Abednego Manalu)

Pos terkait