RIAU – Inspirasi. Online || Jumat (24/01/2025) Debit air Sungai Kampar kembali meluap setelah Spillway Gate PLTA Koto Panjang dibuka. Akibatnya, sejumlah wilayah di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, terendam banjir. Kondisi ini telah berdampak pada jalan penghubung, rumah warga, hingga fasilitas umum di beberapa lokasi.
Berdasarkan laporan Kapolres Pelalawan, ketinggian air di sejumlah lokasi terus meningkat. Berikut adalah detail wilayah terdampak:
• Jalan Penghubung Kelurahan Langgam ke Desa Lubuk Ogung
• Ketinggian air mencapai 100-169 cm (naik 8 cm dari hari sebelumnya).
• Jalan sepanjang ±890 meter tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
• Jalan Koridor RAPP menuju Kecamatan Pangkalan Kerinci
• Ketinggian air mencapai 75-140 cm (naik 10 cm).
• Jalan sepanjang ±630 meter lumpuh total.
• Dusun Muaro Sako, Kelurahan Langgam
• Ketinggian air berkisar antara 90-180 cm (naik 9 cm).
• Jalan sepanjang ±800 meter tidak dapat diakses.
• Permukaan Sungai Kampar
• Debit air Sungai Kampar berada di level 403 cm, meningkat 7 cm dari hari sebelumnya.
Sebanyak 112 rumah yang tersebar di Kelurahan Langgam dan Desa Tambak dilaporkan terdampak banjir. Selain itu, sejumlah fasilitas umum seperti mushola, sekolah, dan balai desa ikut terendam. Beberapa jalan utama, termasuk akses menuju Kantor Bupati Pelalawan, juga tidak dapat dilalui.
Untuk mengatasi keterbatasan akses, warga memanfaatkan penyebrangan pompong tradisional dengan tarif bervariasi, mulai dari Rp15.000 hingga Rp250.000 per kendaraan.
Kapolsek Langgam Ipda Jerri Paulus Sinaga, S.H menyatakan, bahwa koordinasi telah dilakukan dengan pemerintah kecamatan dan BPBD Kabupaten Pelalawan. Langkah-langkah seperti patroli, monitoring, dan himbauan kepada masyarakat telah dilaksanakan untuk mengantisipasi potensi bahaya lebih lanjut. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa akibat banjir ini.
Banjir yang melanda Kecamatan Langgam ini merupakan fenomena tahunan yang terjadi akibat curah hujan tinggi dan pembukaan Spillway Gate PLTA Koto Panjang. Meski demikian, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
( Irwan Ocu Bundo)