Anggaran Covid-19 di Tahun 2023 RSUD Tarutung Ditemukan Adanya Dugaan Penyelewengan

Keterangan Foto : Foto halaman depan rumah sakit umum Daerah Tarutung, kabupaten Tapanuli Utara,Prov.Sumatera Utara
banner 468x60

TAPUT – Inspirasi.online ||Anggaran yang dituangkan untuk penyediaan layanan kesehatan untuk UKM dan UKP rujukan tingkat daerah Kabupaten/ Kota, belanja makanan dan minuman petugas penanganan Covid-19 yang jumlahnya sangat fantastis diduga diselewengkan, faktanya menurut salah seorang petugas penanganan Covid-19 pada tahun 2023 di RSUD Tarutung bahwa mereka hingga kini belum menerima insentif Covid-19,

“Sama sekali saya tidak menerima insentif sampai sekarang, mulai Oktober 2021- 2023.” kata inisial S petugas Covid-19 di RSUD Tarutung.(Sabtu, 26 Januari 2025)

Petugas Covid-19 RSUD Tarutung ini juga menerangkan bahwa pasien Covid-19 terakhir di RSUD Tarutung berjumlah 2 Orang dibulan Januari 2023. Dijelaskan pula bahwa relawan Covid-19 RSUD Tarutung menerima insentif terakhir di bulan Januari 2024.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  Penggunaan Dana Desa Lobusiregar I Diduga Rawan Dikorupsi, Kadesnya Dikonfirmasi Malah Ngajak Minum Tuak

“Kalau relawan dibayar karena orang itu ribut, lalu dikumpulkan dikantor Bupati pada awal tahun 2023. Sebelumnya kami dapat, karena kami tanda tangani itu, tergantung jumlah pasien yang kami tangani.” jelas S petugas penanganan Covid-19 RSUD Tarutung.

S juga menyesalkan hal itu, setelah tahu jumlah anggaran yang fantastis untuk Covid-19 di Tahun 2023.

Baca Juga :  Banjir di Desa Lubuk Kembang Bunga Surut, Polsek Ukui Tetap Lakukan Pemantauan

“ Makan minum kami juga kurang layak, tidak layaklah dengan anggaran segitu,” tutupnya.

Sebelumnya, hasil konfirmasi dari pihak RSUD Tarutung mengatakan bahwa anggaran Covid-19 RSUD Tarutung yang jumlahnya sangat fantastis itu disalurkan sesuai ketentuannya.

“ Peraturan Presiden tidak ada menyatakan bahwa covid-19 belum selesai, tahun 2023 kan belum. Jadi Januari (2023) masih ada pasien kita. Nah, Timnya kan masih ada.. Kita belum berani membubarkan Timnya, kalau dari pemerintah pusat menyatakan belum. Sehingga kita kan harus tanggung makan minum Timnya.” Jelas Nove Simbolon Humas RSUD Tarutung. (24 Januari 2025)

Nove Simbolon juga menjelaskan bahwa anggaran tersebut adalah makan minum dan honor dan perawatan pasien Covid-19 di bulan Januari 2023.

Baca Juga :  Debit Air Sungai Kampar Mulai Turun, 126 Rumah di Kecamatan Langgam Terdampak Banjir

“ Sesuai dengan anggarannya, berapa yang direalisasi kan kalau yang Covid kan dirujuk ke rumah sakit kita,” tutup Nove Simbolon.

Hingga berita ini diterbitkan, awak media inspirasi.online masih berupaya untuk melakukan konfirmasi dan klarifikasi dari dr. Janri A. Nababan. MM sebagai direktur RSUD Tarutung. Karena besaran anggaran untuk penanganan Covid-19 di RSUD Tarutung tahun 2023 tersebut patut diduga adanya penyelewengan, mengingat jumlah pasien, biaya makan minum dan insentif petugas covid -19 yang belum dibayarkan hingga sekarang. Dan bukan hanya terkait itu saja, awak media inspiransi.online juga akan mengkonfirmasi anggaran terkait pengadaan alkes dan anggaran belanja lainnya di RSUD Tarutung.

(Abednego Manalu)

banner 468x60

Pos terkait