RIAU – Inspirasi. Online ||Banjir di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, mulai berangsur surut setelah Spillway Gate PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar dibuka. Namun, hingga Rabu (29/1/2025), sejumlah akses jalan masih lumpuh akibat genangan air yang cukup tinggi.
Kapolsek Langgam, Ipda Jerri Paulus Sinaga, S.H., menyampaikan bahwa meskipun terjadi penurunan debit air, beberapa jalur utama masih belum bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Jalan-Jalan yang Masih Terendam Banjir
• Jalan Penghubung Kelurahan Langgam – Desa Lubuk Ogung, Kecamatan Bandar Seikijang
• Ketinggian air: 80-120 cm (turun 4 cm dari hari sebelumnya).
• Belum bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
• Panjang genangan: 830 meter.
• Jalan Koridor RAPP menuju Pangkalan Kerinci
• Ketinggian air: 70-86 cm (turun 6 cm).
• Masih ditutup untuk kendaraan.
• Panjang genangan: 580 meter.
• Dusun Muaro Sako, Kelurahan Langgam
• Ketinggian air: 80-110 cm (turun 10 cm).
• Belum bisa dilalui kendaraan.
• Panjang genangan: 780 meter.
• Sungai Kampar
• Ketinggian air: 365 cm (turun 5 cm).
Dampak Banjir di Langgam
1. Puluhan Rumah Terendam
Sebanyak 85 rumah di beberapa RT di Kelurahan Langgam, Desa Tambak, dan Dusun Muaro Sako masih terdampak banjir.
2. Fasilitas Umum Ikut Terendam
Sekolah, musholla, dan jalan lingkungan di beberapa titik di Kelurahan Langgam masih terendam air.
3. Transportasi Terhambat, Warga Gunakan Pompong
Untuk mobilitas, warga memanfaatkan pompong tradisional dengan tarif:
• Desa Tambak – Desa Sotol: Rp15.000/kendaraan.
• Langgam – Pangkalan Kerinci: Rp250.000/kendaraan.
• Langgam – Desa Lubuk Ogung: Rp170.000/kendaraan.
4. Posko Pengungsian: Nihil
Meski terdampak banjir, warga tetap bertahan di rumah dengan membuat lantai tambahan di bagian dalam rumah.
5. Korban Jiwa: Nihil
Langkah Penanganan Banjir
Pihak kepolisian bersama instansi terkait terus melakukan berbagai upaya untuk membantu warga terdampak, antara lain:
• Berkordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk mendirikan posko banjir dan dapur umum.
• Melakukan patroli dan monitoring di lokasi banjir.
• Memberikan himbauan kepada warga agar berhati-hati dan tidak bermain di lokasi banjir.
• Berkoordinasi dengan BPBD agar menyiapkan tenda pengungsian jika diperlukan.
Kapolsek Langgam, Ipda Jerri Paulus Sinaga, S.H., mengimbau warga tetap waspada dan mematuhi arahan petugas untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. “Kami akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keamanan serta kelancaran mobilitas warga,” ujarnya.
Banjir ini merupakan fenomena tahunan yang kerap terjadi akibat curah hujan tinggi dan dibukanya Spillway Gate PLTA Koto Panjang. Pemerintah daerah dan aparat setempat terus bersinergi untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan serta memastikan keselamatan masyarakat.
( Irwan Ocu Bundo )