Update Situasi Debit Air Sungai Kampar di Kecamatan Langgam, Pelalawan

banner 468x60

RIAU – Inspirasi. Online || Luapan air Sungai Kampar di wilayah Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, masih menjadi perhatian serius pasca dibukanya Spillway Gate PLTA Koto Panjang pada Sabtu pagi (25/1/2025). Berdasarkan laporan dari Polres Pelalawan, ketinggian debit air menunjukkan tren penurunan meskipun kondisi banjir masih memengaruhi sejumlah wilayah.

Jalan penghubung Kel. Langgam ke Desa Lubuk Ogung: Debit air mencapai 100-157 cm (penurunan 8 cm), tidak dapat dilalui kendaraan, Jalan menuju Kec. Pkl Kerinci melalui Koridor RAPP: Debit air mencapai 75-133 cm (penurunan 9 cm), tidak dapat dilalui kendaraan, Dusun Muaro Sako Kel. Langgam Debit air mencapai 90-162 cm (penurunan 10 cm), tidak dapat dilalui kendaraan dan Permukaan Sungai Kampar: Debit air berada di level 390 cm, turun 8 cm dari hari sebelumnya.

Baca Juga :  Bupati Humbahas Ikuti Rakor Bidang Pangan Provinsi Sumut di Medan

Banjir telah merendam total 126 rumah warga di berbagai RT/RW di Kelurahan Langgam dan Desa Tambak. Selain itu, beberapa fasilitas umum, termasuk sekolah, mushola, jalan, dan masjid, ikut terendam banjir, dengan tingkat ketinggian air bervariasi.

Baca Juga :  Brutalitas Penculikan Masyarakat Adat Sihaporas: Fakta yang Menantang Keterangan Ahli di Sidang Praperadilan.

Penyeberangan menggunakan pompong tradisional disediakan di tiga lokasi dengan tarif yang bervariasi untuk kendaraan dan pengendara.

Tidak ada posko pengungsian yang didirikan. Warga terdampak lebih memilih tinggal di rumah dengan membuat lantai tambahan untuk menghindari genangan air.

Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir, PLTA Koto Panjang dijadwalkan akan menutup Spillway Gate pada Sabtu, 25 Januari 2025, pukul 09.00 WIB, yang diharapkan akan mengurangi debit air Sungai Kampar.

Kapolsek Langgam Ipda Jerri Paulus Sinaga, S.H menyampaikan, pihaknya melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk mendirikan posko banjir dan dapur umum, patroli dan monitoring ke lokasi banjir dan pemberian himbauan kepada warga agar tidak bermain atau berenang di wilayah banjir.

Baca Juga :  Penggunaan Dana Desa Purbatua Tahun 2023 Dipertanyakan, Kades Memilih Bungkam Ketika Dikonfirmasi 

Kemudian, koordinasi dengan BPBD Kabupaten Pelalawan untuk penyediaan tenda di posko banjir.

“Kondisi ini menjadi perhatian serius pemerintah dan aparat keamanan, dengan berbagai langkah mitigasi dilakukan untuk mengurangi dampak banjir dan memastikan keselamatan warga,” tambahnya.

( Irwan Ocu Bundo)

Pos terkait